nama berjalan

Senin, 23 Februari 2015

Ciri-Ciri, Jenis dan Manfaat Cabai Rawit

Ciri-ciri dan Karakteristik Cabai Rawit

Tanaman cabai rawit merupakan salah satu bentuk tanaman perdu dan merupakan jenis tanaman musiman. Tinggi tanaman ini mencapai 50-100 cm. Tanaman ini memiliki dahan dan ranting yang penuh ditumbuhi oleh buah dan bunga. Produksi buah tanaman ini sangat tergantung pada jumlah cabang dan ranting, artinya semakin banyak cabang dan ranting maka akan semakin banyak pula jumlah buahnya. Akar tanaman cabai rawit termasuk akar serabut yang memiliki banyak cabang pada permukaan tanah, akar dari tanaman ini hanya dapat menembus tanah dangkal yang diperkirakan hanya mampu menembus kedalaman tanah sekitar 25-40 cm. Daun pada tanaman ini berbentuk lonjong dengan bagian ujung yang runcing dan tulang daun menyirip, panjangnya sekitar 4-8 cm dan lebar sekitar 2-4 cm.
Ciri-ciri dan Karakteristik Cabai Rawit
Cabai Rawit
Ciri-ciri dan Karakteristik Cabai Rawit
Bunga pada tanaman cabai rawit beredar pada setiap sela-sela ranting dalam keadaan menggantung, memiliki 4-6 kelopak bunga dengan panjang bunga kurang lebih sekitar 1-1,5 cm dan lebar sekitar 0,5 cm, serta panjang tangkai sekitar 0,5 cm. Sedangkan buah cabai rawit itu sendiri berbentuk lonjong dengan ujung runcing, ukurannya bervariasi ada yang berukuran besar dan adapula yang kecil. Buah cabai rawit yang masih muda umumnya tidak terlalu pedas, tetapi setelah tua atau setelah matang, rasanya akan berubah sangat pedas. Warna buah cabai ketika masih muda biasanya hijau muda dan akan berubah warna menjadi merah saat cabai rawit sudah matang, warna inilah yang bisa digunakan untuk membedakan apakah cabai rawit sudah matang atau belum dan bagaimana rasanya.
Cabai rawit disebut-sebut berasal dari Amerika selatan yang kemudian dibudidayakan oleh orang-orang Indian untuk keperluan memasak. Entah kapan cabai rawit mulai masuk dan dibudidayakan di Indonesia, yang jelas saat ini di Indonesia cabai rawit menjadi salah satu bumbu masak yang banyak dicari dan digunakan dalam berbagai menu masakan. Tanaman dari bumbu masak ini saat ini juga sudah tersebar di seluruh penjuru dunia.

Jenis-jenis Cabai Rawit

Berdasarkan ukuran dan warnanya, jenis cabai rawit dibagi menjadi tiga, yaitu:
  1. Cabai rawit kecil
    Jenis cabai rawit ini memiliki bentuk buah yang kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya.
  2. Cabai rawit putih
    Adalah buahnya yang berbentuk relatif lebih besar dibandingkan cabai rawit kecil, dan memiliki warna putih pada waktu muda dan berubah menjadi warna jingga ketika tua atau ketika telah matang.
  3. Ceplik
    Adalah cabai rawit dengan buah yang besar, memiliki warna hijau pada waktu muda dan berubah menjadi warna merah pada saat tua atau ketika matang.

Manfaat dan Kandungan Cabai Rawit

Manfaat Cabe Rawit
Manfaat Cabe Rawit
Cabai rawit itu sendiri ternyata memiliki kandungan kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid, resin, minyak asiri, serta vitamin A dan C. Oleh karena cabai rawit memiliki berbagai kandungan tersebut, maka cabai rawit memiliki banyak manfaat, di antaranya: membantu menambah nafsu makan, menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas, meredakan batuk berdahak, melegakan hidung tersumbat pada sinusitis, migrain, mengurangi resiko kanker, dan mengurangi resiko stroke. Cabai rawit juga disebut-sebut sebagai antibiotik alami.

1 komentar: