Ciri-ciri dan Karakteristik Cabai Rawit
Tanaman cabai rawit merupakan salah satu bentuk tanaman perdu dan merupakan jenis tanaman musiman. Tinggi tanaman ini mencapai 50-100 cm. Tanaman ini memiliki dahan dan ranting yang penuh ditumbuhi oleh buah dan bunga. Produksi buah tanaman ini sangat tergantung pada jumlah cabang dan ranting, artinya semakin banyak cabang dan ranting maka akan semakin banyak pula jumlah buahnya. Akar tanaman cabai rawit termasuk akar serabut yang memiliki banyak cabang pada permukaan tanah, akar dari tanaman ini hanya dapat menembus tanah dangkal yang diperkirakan hanya mampu menembus kedalaman tanah sekitar 25-40 cm. Daun pada tanaman ini berbentuk lonjong dengan bagian ujung yang runcing dan tulang daun menyirip, panjangnya sekitar 4-8 cm dan lebar sekitar 2-4 cm.Cabai Rawit |
Cabai rawit disebut-sebut berasal dari Amerika selatan yang kemudian dibudidayakan oleh orang-orang Indian untuk keperluan memasak. Entah kapan cabai rawit mulai masuk dan dibudidayakan di Indonesia, yang jelas saat ini di Indonesia cabai rawit menjadi salah satu bumbu masak yang banyak dicari dan digunakan dalam berbagai menu masakan. Tanaman dari bumbu masak ini saat ini juga sudah tersebar di seluruh penjuru dunia.
Jenis-jenis Cabai Rawit
Berdasarkan ukuran dan warnanya, jenis cabai rawit dibagi menjadi tiga, yaitu:- Cabai rawit kecil
Jenis cabai rawit ini memiliki bentuk buah yang kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya. - Cabai rawit putih
Adalah buahnya yang berbentuk relatif lebih besar dibandingkan cabai rawit kecil, dan memiliki warna putih pada waktu muda dan berubah menjadi warna jingga ketika tua atau ketika telah matang. - Ceplik
Adalah cabai rawit dengan buah yang besar, memiliki warna hijau pada waktu muda dan berubah menjadi warna merah pada saat tua atau ketika matang.
Sangat baik
BalasHapus